Jakarta 10 Mei 2016, Sepuluh ribu pesawat kertas untuk Presiden akan mewarnai peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) pada akhir Mei 2016 mendatang. Pesawat kertas merupakan simbol dukungan masyarakat, terutama anak muda  kepada Presiden Joko Widodo  untuk aksesi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) sebagai bentuk perlindungan menyeluruh  kepada generasi muda dari epidemi global konsumsi tembakau.

Dukungan masyarakat disampaikan dalam  bentuk  surat yang dikumpulkan dari berbagai kota di Indonesia melalui kegiatan “Surat Untuk Presiden”.

Saat ini Lentera Anak bersama Pembaharu Muda di 17 kota serta berbagai organisasi dan komunitas anak muda di berbagai kota tengah mengumpulkan surat-surat tersebut dari berbagai kalangan. Seperti yang dilakukan Imam Rahma Sanjaya Pembaharu Muda asal kota Pandeglang, yang mendatangi sekolah-sekolah untuk mengumpulkan surat yang dibuat siswa dan siswi. Begitu juga Citra Demi Kirana Pembaharu Muda dari kota Jakarta, yang mengumpulkan surat dari  anak-anak di RPTRA (Ruang publik Terpadu Ramah Anak). Adapun Febrian dan Gesyca, Pembaharu Muda dari Padang tengah mengumpulkan surat dari 18 kota dan kabupaten di Sumatera Barat bersama anak-anak dari Forum Anak Sumatera Barat.

Lisda Sundari, Ketua Lentera Anak yang mendukung sepenuhnya kegiatan ini menyatakan “FCTC sudah melindungi anak-anak di 187 negara dari epidemi global konsumsi tembakau. Indonesia satu-satunya negara di Asia yang masih menunda aksesi FCTC. Jika tidak segera aksesi FCTC, Indonesia akan gagal menikmati bonus demografi. Karena pada 2020 mereka (anak muda) rentan menjadi  penduduk produktif yang  sakit-sakitan dan  menjadi beban ekonomi. Sehingga dapat mengancam bonus demografi yang  hanya terjadi sekali sepanjang sejarah sebuah Negara”.

Selain mengumpulkan surat secara offline, proses pengumpulan surat juga dilakukan secara online. Siapapun dapat ikut menulis surat. Surat yang terkumpul akan diantarkan kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, akhir Mei 2016 mendatang.

Menurut Iman Mahaputra Zein, Youth Empowerment Officer Lentera Anak, pengumpulan surat untuk presiden ini dimotori oleh anak muda aktivis Gerakan Muda FCTC dan para Pembaharu Muda dari 17 kota di Indonesia, yang pada Februari lalu  telah berkomitmen untuk menggalang dukungan dari komunitasnya agar Indonesia aksesi FCTC.

Iman menyatakan, hingga saat ini surat yang terkumpul sudah mencapai 5.000 surat dari target 10.000 dan masih menunggu kiriman surat dari masyarakat di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa berpartisipasi menulis surat  format bebas, dengan tema “Bebaskan Indonesia dari iklan dan asap rokok dengan aksesi FCTC”. Adapun cara mengirimkan surat bisa melalui beberapa pilihan berikut, diantaranya melalui PO Box 1124 JKS 12011, melalui google form  http://bit.ly/SUP3005 , scan atau foto surat  dan dikirim via email ke fctcindonesia@gmail.com. Batas waktu pengiriman surat adalah tanggal 30 Mei 2016.